Kalau boleh
jujur, sebenernya nggak ada dukanya sih. Karena sejatinya bekerja yang sesuai
dengan hobi dan kesukaan kita adalah hal paling menyenangkan. Dikejar target
yang dalam satu hari harus menulis dua artikel dengan tenggat waktu yang mepet-mepet, putar otak demi mendapat ide yang sejodoh dengan keinginan editor -- sekarang justu jadi hal-hal yang aku kangenin,
Malah, terlalu
banyak kesenangan dan keuntungan yang dampaknya masih bisa aku rasakan sampai sekarang. Sebut saja ketika saat
ini aku jadi tahu bahwa saat ingin menulis sebuah konten, yang diperhatikan
bukan hanya kualitas tulisannya aja. Ada hal-hal yang sering dianggap remeh
oleh penulis, namun nyatanya mempengaruhi minat baca pembaca. Seperti halnya
pemilihan gambar dan pembuatan judul. Dan sekarang, tiap akan menulis sesuatu, aku
selalu merasa perlu memilih diksi yang asik, gambar yang sesuai dengan tulisan
dan judul yang berjodoh dengan keseluruhan isi artikel.
Walau sekadar jadi penulis lepasnya Hipwee, aku jadi lebih dikenal orang. Beberapa kali sempat ditawari untuk menjadi penulis artikel juga, lho. Iya, dampaknya buat aku begitu besar.
Fee yang diberikan Hipwee juga sangat layak. Terlebih lagi, walau aku penulis lepas yang kebanyakan waktunya menulis di rumah, pekerja Hipwee yang lain selalu ramah tiap aku datang ke kantor sekadar untuk menerima wejangan editor. Mungkin karena sebagian besar pekerja Hipwee masih muda, berkisar umur 25an, jadi merasa seperti kakak dengan mereka.
Fee yang diberikan Hipwee juga sangat layak. Terlebih lagi, walau aku penulis lepas yang kebanyakan waktunya menulis di rumah, pekerja Hipwee yang lain selalu ramah tiap aku datang ke kantor sekadar untuk menerima wejangan editor. Mungkin karena sebagian besar pekerja Hipwee masih muda, berkisar umur 25an, jadi merasa seperti kakak dengan mereka.
Diluar itu
semua, apresiasi tertinggi yang bisa dirasakan seorang penulis adalah melihat
tulisannya mewakili banyak orang dan menjadi motivasi. Dan ketika tulisan aku
di bagikan oleh banyak orang, itu adalah kebanggaan tersendiri. Buat sebagian
orang, hal tersebut biasa-biasa saja. Namun untuk aku, melihat tulisanku
sendiri ditanggapi oleh orang lain saja sudah bahagia. Itu tanda, bahwa tulisan
kita dibaca oleh orang lain.
salah satu artikel aku dengan jumlah share ter-ok! |
Banyak pelajaran berharga yang aku dapatkan setelah bekerja sebagai penulis lepas untuk Hipwee. Dan sampai
sekarang, rasanya masih susah move on. Semoga, segera dipertemukan dengan
pekerjaan menyenangkan yang lain setelah ini, untuk aku dan teman-teman semua.
Fighting!
wahhh asyik bisa jadi penulis lepas, apalgi di hipwee, cepat kali portal ini meledak di dunia maya. judul2nya yang menarik untuk di klik(bukan berarti click bait)
BalasHapusbetul. mungkin yang membuat Hipwee jadi booming ya karena artikel-artikel yang disuguhkan seperti mewakili para pembacanya. memberi kesan dekat dan juga ringkas saat dibaca :)
HapusIzin ninggalin jejak dulu mba. Salam kenal sesama penulis hipwee. Tapi aku masih amateur sih hehe (:
BalasHapusHai, Mbak Sucy. Salam kenal. Semangat menulis terus❤
HapusYhaaaa, ternyata artikel tentang 20an itu dari mbak. Terima kasih mbak, menginspirasi sekali. Salam kenal, aku pembaca Hipwee. :D
BalasHapusHai Mbak Wardhina Ayu! Iya kebetulan itu tulisan saya. Terimakasih ya Mbak sudah membaca :)
Hapus