https://thoughtcatalog.com/holly-riordan/2017/06/26-night-shift-workers-share-their-spookiest-paranormal-stories/ |
Beberapa waktu
lalu, Mama bercerita tentang anak temannya yang barusaja dimandikan oleh
simbah-simbah dengan air bunga. Ehehe… bukan karena keringatnya bau kecut tak
tertahankan lantas perlu mandi pakai bunga, namun, memang sengaja dimandikan
dengan bunga tujuh rupa supaya jodohnya mendekat.
HAHAHAHAHAHAHAHA…
https://tenor.com/search/hysterical-gifs
|
Lucu bukan? Di
era serba digital, dimana hampir semua orang memiliki smartphone untuk
menunjang kehidupannya, masih ada lho ternyata yang percaya perdukunan semacam
itu. Dan yang lebih miris adalah, percaya dukun sampai melakukan ritual-ritual
semacam itu hanya demi JODOH? Are you
kidding me?
Maksud aku gini,
jodoh itu datangnya pasti, sama halnya seperti rezeki dan maut. Sudah diatur
oleh Tuhan bahkan semenjak kita masih dalam kandungan Ibu. Siapa dia, kapan dan
dimana akan dipertemukan, bagaimana kisahnya, bahkan sampai bagaimana nantinya
kalian akan dipisahkan, aku percaya itu sudah diatur Tuhan. Akan ada waktu dan
caranya tersendiri.
Lantas menarik
jodoh datang dengan cara mandi-mandian kembang dan ritual-ritual lainnya
semacam ini sama saja dengan menyatakan bahwa ‘aku tidak percaya Tuhan.’
Iya, aku juga
percaya, bahwa kita perlu mengusahakan dan menjemput jodoh itu sendiri. Tapi ya
nggak gitu juga caranya! Kalau mandi kembang disebut usaha, menurut aku yang
nantinya datang justru bukan si jodoh, melainkan ‘sosok-sosok’ yang tidak
diharapkan.
Kok bisa? Kok
tahu?
Melakukan ritual
dengan mungkin bunga atau dengan membakar kemenyan adalah hal yang disukai oleh
makhluk yang biasanya disebut dengan setan. Nah, ini nih, mandi pakai bunga
tujuh rupa, didoa-doain pakai entah doa apa, akan membuat menarik yang bukannya
manusia melainkan… you know what lah.
Syerem nggak tuh?
Penjelasan di
atas mungkin akan sama susahnya diterima.
Jadi, mari kita
sederhanakan.
Mengusahakan,
menjemput atau apapun istilahnya, bukankah harus dilakukan dengan cara yang
baik? Definisi menjemput jodoh yang baik itu ya jelas bukan dengan cara main
dukun, tapi dengan meminta kebaikan Tuhan untuk segera dipertemukan lalu
disatukan. Minta didekatakan dengan yang layak untukmu disetiap tengadah tangan
dan mengusahakan diri menjadi seseorang yang lebih baik disetiap harinya.
Iya, perkara
jodoh akan kembali pada memantaskan diri. Karena yang mungkin belum disadari
ialah, kendala datangnya jodoh selalu bisa datang dari diri sendiri.
Sebab Tuhan Maha
Adil, Ia siapkan jodoh yang baik namun memang sampai sekarang masih Dia tahan datangnya sampai kita
menjadi sama layaknya dengan seseorang yang ditentukannya-Nya. Atau sebaliknya, kita sudah berusaha untuk menjadi lebih baik sampai detik ini, namun, yang ia yang
ditakdirkan untukmu masih berproses menjadi pantas mendampingimu. Dan mungkin memang dengan sengaja Tuhan tahan pertemuannya sampai sama-sama baik dan layak satu sama lain.
Nggak perlu berurusan dengan hal-hal berbau mistis supaya cepat ‘dihalalin’. Niatnya ibadah kok pakai cara yang tidak disukai Tuhan? Sehat? :v
Komentar
Posting Komentar